Dua Aliansi Irak Tuntut Pemerintah Baghdad Mundur

Kantor Berita Qods (Qodsna) mengutip Sumaria News melaporkan, aliansi Sairoon pimpinan Moqtada Sadr mengumumkan, jawaban pemerintah dalam sidang parlemen hari Sabtu (8/9) terkait peristiwa yang terjadi di Basrah tidak memuaskan dan kami menuntut pemerintah mundur.

Fraksi Sairoon di parlemen Irak menambahkan, saat ini tengah diupayakan untuk membentuk sebuah pemerintahan yang kuat guna memenuhi tuntutan rakyat.

Perdana Menteri Irak, Haider Al Abadi, Sabtu (8/9) hadir dalam sidang luar biasa parlemen yang membahas situasi di Basrah dan mengatakan bahwa pemerintahannya menyetujui beberapa pasal terkait penyaluran anggaran dan keputusan pemerintah Baghdad, dengan mengecualikan Basrah.

Sementara itu, ketua kubu Ahlu Sunnah di parlemen Irak mengatakan, sidang parlemen akan digelar pertengahan bulan September 2018. Sidang resmi parlemen Irak yang pertama dilaksanakan pada hari Senin, 3 September 2018.