2019 Tahun Kekalahan AS & Israel, Negara-negara Arab Diminta Bergabung ke Poros Resistensi

Seorang pengamat politik ternama Timur Tengah menyebut negara-negara Arab saat ini sedang berupaya secepat mungkin untuk kembali membuka hubungan diplomasi dengan Damaskus.
Ia menghimbau kepada negara-negara Arab untuk mengakui kesalahan-kesalahan mereka dan bergabung dalam poros resistensi untuk bersama-sama melawan musuh yang sebenarnya, yaitu Israel.
Abdel Bari Atwan, jurnalis dan pengamat politik kondang arab tiap pekannya memberikan analisa seputar perkembangan Timur Tengah dalam bentuk video. Dalam video yang tersebar pada Jumat (29/12), Atwan mengatakan:
“Tahun 2019 akan menjadi tahun kemenangan. Tahun ini adalah tahun kegagalan skenario dan rencana Amerika Serikat di kawasan serta tahun kembalinya wibawa dan martabat.”
“Presiden Amerika Serikat mengakui bahwa pihaknya telah mengeluarkan tujuh triliun Dolar untuk Timur Tengah dan hasilnya adalah nol. Ia mendatangi pangkalan militer Amerika Serikat di Irak bagaikan seekor tikus yang sangat ketakutan.”
“Suriah telah menang karena mereka kokoh melawan. Sekarang negara-negara Arab sedang berpacu untuk membuka kedutaan besar masing-masing di Damaskus. Yang unik dari fenomena ini adalah oleh negara-negara Arab mengaku ingin berupaya menjauhkan Suriah dari Iran. negara-negara Arab ini sebelum terjadinya krisis telah merayu Suriah untuk menjauhi Iran dengan tawaran puluhan miliar Dolar. Namun, Damaskus menolaknya dan menegaskan bahwa Iran adalah sekutu kuat mereka.”
“Sekarang kita berada di era yang baru, yang mana era ini adalah kemenangan bagi poros resistensi. Israel saat ini sedang berada dalam ketakutan. Adapun negara-negara Arab yang berupaya melakukan normalisasi hubungan dengan Israel dan telah menyambut kontingan atlet Israel pasti akan sangat menyesal. Hizbullah saat ini sedang telah menjadi kekuatan yang sedang maju di kawasan dan telah memiliki lebih dari 150 ribu rudal yang memiliki ketepatan yang tinggi. Arab harus mengakui kesalahan-kesalahan mereka dan semua harus bergabung dalam poros resistensi dan bersama melawan Israel.”
social pages
instagram telegram twiter RSS