Faks-faksi Palestina Tolak Hadiri Konferensi Kesepakatan Abad di Bahrain

Sekjen Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat mengatakan pemerintahan sekarang AS terdiri dari sekelompok Zionis yang sedang melawan hukum dan legitimasi internasional.
"Mereka berusaha menyeret perseteruan politik ke konflik agama," ujarnya dalam sebuah pernyataan hari Ahad (9/6/2019).
Erekat kembali menegaskan bahwa pemerintah dan faksi-faksi Palestina tidak akan menghadiri konferensi ekonomi Bahrain dan kami memilih perlawanan dalam menghadapi arogansi AS dan rezim Zionis.
"Organisasi-organisasi perdagangan di Palestina sudah lebih dulu menolak partisipasi mereka dalam pertemuan Manama," ungkapnya.
Sebelum ini, Duta Besar AS untuk rezim Zionis, David Friedman mengatakan bahwa pihaknya akan menekan pebisnis dan pengusaha Palestina jika menolak hadir di konferensi tersebut.
"Pemerintah AS telah mengambil semua langkah untuk melaksanakan Kesepakatan Abad, tetapi prakarsa ini harus terus dilawan," tandas Erekat.
Menurutnya, Kesepakatan Abad ingin memberikan legalitas hukum ke pemukiman Zionis dan mengirim pesan kepada setiap orang Palestina bahwa kalian tidak akan pernah memiliki negara dan hak untuk menentukan nasib sendiri.
AS dan Bahrain mengumumkan bahwa konferensi ekonomi – sebagai langkah pertama pelaksanaan Kesepakatan Abad – akan digelar pada 25-26 Juni di Manama.
Sumber: Parstoday
social pages
instagram telegram twiter RSS