Hamas: Tentara Zionis Harus Diadili Karena Melakukan Kejahatan Perang

Surat kabar Zionis Haaretz dalam sebuah laporan menyatakan bahwa penembak jitu Israel telah mengakui penargetan yang disengaja kepada para pemrotes Palestina selama demonstrasi damai "Hak untuk Kembali".

Menurut laporan Mehr, Jurubicara Hamas Hazim Qasim hari Senin, 9 Maret, mengatakan, "Pengakuan tentara Zionis Israel atas pembunuhan yang ditargetkan dan disengaja terhadap para demonstran Palestina padahal demonstrasi "Hak untuk Kembali" dilakukan dengan damai, menunjukkan sifat kejahatan dan brutal komandan dan prajurit militer Israel."

Juru bicara Hamas menekankan bahwa kejahatan tentara Zionis Israel yang dilakukan terus menerus terhadap warga Palestina tidak akan pernah dilupakan seiring berjalan waktu.

Lebih dari 330 warga Palestina gugur syahid dan setidaknya 32.000 terluka dalam demonstrasi damai "Hak untuk Kembali" Palestina yang diadakan setiap hari Jumat sejak 30 Maret 2018 sebagai protes atas rencana "Kesepakatan Abad Ini" hingga sekitar dua bulan lalu.