Saturday 10 May 2025 
qodsna.ir qodsna.ir

Prakarsa "Kesepakatan Abad" Sulut Friksi Pejabat Israel

Prakarsa AS "Kesepakatan Abad" memicu friksi di tubuh pejabat tinggi Israel, terutama antara Perdana Menteri rezim Zionis, Benjamin Netanyahu dan sebagian anggota kabinetnya.

Berdasarkan Kesepakatan Abad, Baitul Maqdis diserahkan kepada Israel dan pengungsi Palestina tidak memiliki hak untuk kembali ke tanah kelahirannya. Tidak hanya itu, orang-orang Palestina juga hanya bisa memiliki sebagian kecil tanah yang masih tersisa di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza.

 

Prakarsa yang ditawarkan AS ini hanya memberikan konsesi sangat sedikit kepada Palestina, dan sebaliknya memberikan porsi sangat besar bagi rezim Zionis.

 

Meskipun demikian, sebagian pejabat Israel masih mempersoalkan pemberian konsesi tidak seberapa kepada Palestina. Masalah tersebut menyulut friksi antarpejabat rezim Zionis.

 

Koran Israel Maariv melaporkan terjadinya perselisihan antara Netanyahu dengan anggota kabinet mengenai masalah konsesi kecil yang diberikan kepada Palestina supaya mereka menerima kesepakatan abad.

 

Menurut Maariv, masalah utama yang disengketakan di kalangan para pejabat Israel mengenai pengosongan distrik Zionis yang dibangun secara ilegal di sekitar Al-Quds.

 

Sementara itu, koran Israel Today melaporkan penentangan pihak Palestina terhadap Kesepakatan Abad yang menurunkan tingkat optimisme pihak AS sebagai mediator perundingan mengenai prakarsa tersebut.

 

Israel Today menulis, Kesepakatan Abad membutuhkan perubahan dan perbaikan di berbagai sisi, terutama masalah kondisi ekonomi Gaza, dan sejumlah negara Arab, termasuk Yordania menentangnya.

 

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa kesepakatan abad tidak akan terwujud tanpa persetujuan dari pihak Palestina.




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved