AS, sebagai pendiri
ISIS tidak memiliki
hak untuk memutus
kehadiran Iran di Suriah

Amerika, sebagai pendukung utama ISIS dan kelompok-kelompok teroris di kawasan itu dan serta memainkan peran utama dalam pembantaian rakyat Suriah, tidak memiliki hak untuk memutuskan apakah Iran masih tetap di Suriah.

Seperti dilaporkan Kantor Berita Qods (Qodsna) Dr. Aladdin Borujerdi, salah seorang anggota senior Dewan Perwakilan Rakyat Iran dan juga anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri dalam sebuah wawancara dengan kontributor parlemen dari Kantor Berita Qods (Qodsna) sehubungan dengan ambisi retorika Penasihat Keamanan Nasional AS John Bulton untuk memaksa Iran keluar dari Suriah mengatakan: Wakil Menteri Luar Negeri Suriah baru-baru ini mengumumkan bahwa kehadiran Iran di Suriah adalah sah karena undangan pemerintah Suriah. AS tidak memiliki hak untuk memutuskan kehadiran Iran di Suriah, AS adalah pendukung utama ISIS dan kelompok-kelompok teroris di wilayah tersebut dan telah memainkan peran utama dalam genosida rakyat Suriah.

Anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Asing dari Majelis Permusyawaratan Islam Iran terus dan membuat pernyataannya pada laporan dari Reuters berdasarkan kesepakatan antara Donald Trump dan Vladimir Putin di Helsinki untuk memaksa Iran keluar dari Suriah dan mengatakan bahwa Wakil Rusia Kementerian Luar Negeri secara eksplisit membantah laporan tersebut.