Ribuan orang Palestina berunjuk rasa hari Jumat (21/9) menuntut pembukaan perbatasan timur Gaza dan pencabutan blokade yang menyengsarakan mereka selama ini.
Kantor Berita Qods (Qodsna) - Pada aksi demonstrasi yang mengusung "Kegagalan Blokade Gaza", gerakan Jihad Islam Palestina dalam statemennya menyerukan partisipasi seluruh eleman Palestina aksi pencabutan blokade Gaza.
"Suara rakyat Palestina lebih kuat dari peluru penyerang dan para agresor, serta aksi terorisme," tegas Jihad Islam.
Pawai besar hak kepulangan pengungsi Palestina ke tanah airnya yang dimulai sejak 30 Maret lalu hingga kini masih terus berlanjut setiap pekan untuk memprotes pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Baitul Maqdis.
Aksi protes tersebut akan terus berlanjut meskipun lebih dari 180 orang Palestina telah gugur dan 19.000 orang lainnya terluka.
Jalur Gaza diblokade total dari arah darat, laut dan udara sejak 2006 hingga kini oleh rezim Zionis Israel.
Militer rezim Zionis Israel menembak salah seorang koresponden stasiun televisi Alalam di timur Jalur Gaza yang tengah meliput berita, sehingga melukai wartawan tersebut.
Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza berpartisipasi dalam lanjutan demonstrasi Hak Kepulangan yang ke-37 pada Jumat (7/12). Dalam aksi tersebut 33 peserta demo dilaporkan terluka akibat serangan militer rezim Zionis Israel.
Kamis malam lalu, rezim Zionis telah meluncurkan serangan roket terhadap sekitar 70 target di Suriah serangan tersebut berlangsung sekitar 45 menit. Sistem pertahanan udara Suriah membalas jawab serangan tersebut dengan reaksi cepat, artikel ini membahas motif-motif rezim Israel meluncurkan serangan semacam itu.
Ketua Majelis Umum PBB mengatakan, penderitaan dan kematian warga Palestina telah berubah menjadi realitas keseharian, namun beberapa media dunia tidak memberitakannya.
social pages
instagram telegram twiter RSS