Presiden Lebanon Bela Kehadiran Hizbullah di Suriah

Michel Aoun, Presiden Lebanon seraya membela kehadiran Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) di Suriah menilainya demi membela Beirut dari serangan teroris.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melaporkan, Aoun saat diwawancarai Le Figaro hari Senin (24/9) menambahkan, sejumlah pihak mengecam keterlibatan Hizbullah di perang melawan kelompok teroris Daesh dan al-Nusra di Suriah, namun realitanya adalah teroris menyerang wilayah kami dan Hizbullah yang tampil membela tanah air Lebanon.
Presiden Lebanon menekankan, Hizbullah tidak memiliki peran militer di dalam negeri dan kehadirannya di berbagai wilayah perbatasan dengan Israel bersifat defensif.
Pejuang Hizbullah Lebanon
Ia juga menyinggung represi dan sanksi terhadap Hizbullah dan dampaknya bagi Lebanon. "Represi terhadap Hizbullah bukan hal baru, sejumlah pihak ingin melakukan pembalasan politik terhadap Hizbullah, karena mereka gagal melawan kubu muqawama di pentas militer," papar Aoun.
Presiden Lebanon mengakui bahwa lebih dari sepertiga warga Lebanon adalah basis rakyat Hizbullah.
Menyinggung hubungan Lebanon dengan Suriah, Aoun mengingatkan, Beirut menolak intervensi di urusan negara manapun, dan kami mengedepankan pendekatan anti tensi ketimbang konflik di kawasan dan khususnya di Suriah. Kedubes kami di Suriah dan kedubes negara tersebut di Lebanon tetap aktif.
Terkait operasi pembebasan kota Idlib oleh pasukan pemerintah Suriah, Aoun mengingatkan bahwa Idlib bagian dari Suriah.
Krisis Suriah meletus sejak tahun 2011 seiring dengan serangan kelompok teroris dukungan Arab Saudi, AS dan sekutunya untuk mengubah perimbangan di kawasan demi keuntungan rezim Zionis Israel.
social pages
instagram telegram twiter RSS