Kebohongan Netanyahu Soal Pusat Rudal Hizbullah Terbongkar
Duta besar dan diplomat dari sejumlah negara di Beirut mengunjungi tiga lokasi yang diklaim oleh perdana menteri rezim Zionis Israel sebagai pusat penyimpanan rudal Hizbullah Lebanon.
PM Israel, Kamis (27/9/2018) lalu di sidang Majelis Umum PBB mengatakan, Hizbullah Lebanon menyembunyikan rudal-rudalnya di beberapa lokasi termasuk di bandara Beirut dan sekitarnya, di gedung olahraga dan di bawah tanah di wilayah Al Auzai di gerbang selatan kota Beirut.
Duta besar dan diplomat lebih dari 70 negara di Lebanon dengan koordinasi kementerian luar negeri negara ini, mengunjungi tiga tempat yang diklaim PM Israel sebagai pusat penyimpanan rudal Hizbullah.
Menlu Lebanon, Gebran Bassil meminta para dubes dan diplomat yang ada di negara itu untuk mengunjungi dan menyaksikan langsung tempat-tempat tersebut dan menjadi saksi kebohongan Netanyahu
Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah Sabtu (25/05) bertepatan dengan peringatan ke-19 kemenangan muqawama melawan Israel dan pembebasan penuh Lebanon dari pendudukan rezim ilegal ini menyampaikan pidato. Pidato ini memiliki beragam dimensi yang patut diperhatikan.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine menekankan bahwa meskipun disanksi AS, Poros Mukawamah Lebanon dan sekutu-skutunya dalam tahun 2019 adalah lebih kuat dari sebelum-belumnya, menambahkan bahwa ini pasti mengganggu musuh.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menyampaikan pidato pada hari Sabtu 25 Mei bertepatan dengan hari peringatan Perlawanan dan Pembebasan.
Salah satu staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasikan sikap pemerintah Myanmar yang memperlambat kunjungan delegasi PBB ke negara bagian Rakhine di barat negara ini.
social pages
instagram telegram twiter RSS