Indeks Bursa Saham Saudi Anjlok, Pasca Pidato Erdogan
Indeks pasar saham Arab Saudi terjun bebas pasca pidato Presiden Turki yang mengungkap detail pembunuhan wartawan pengkritik pemerintah Riyadh, Jamal Khashoggi.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Selasa (23/10/2018) menjelaskan, di hari ketika Jamal Khashoggi dinyatakan hilang, 15 warga Saudi tiba di Istanbul.
Ia menambahkan, pembunuhan Khashoggi sudah direncanakan sebelumnya.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melansir dari IRNA melaporkan indeks bursa saham Saudi langsung anjlok lebih dari 1,5 persen dan nilai saham lebih dari 57 perusahaan di pasar saham Saudi jatuh, beberapa menit setelah Erdogan berpidato.
Anjloknya indeks bursa saham Saudi ini sampai sekarang telah membuat para investor di bursa saham negara ini harus menelan kerugian hingga 72 juta dolar.
Deputi Koordinator Militer Republik Islam Iran, Habibollah Sayyari mengkonfirmasikan pameran sistem pertahanan baru yang dimaksudkan untuk menjaga zona udara nasional. Peluncuran sistem pertahanan udara baru ini akan dipamerkan hingga akhir tahun 1397 Hs, kira-kira dua bulan lagi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Bahram Qasemi mengatakan, statemen tergesa-gesa dan keliru Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt merupakan intervensinyata di urusan internal negara independen.
Departemen Pertahanan Rusia Ahad malam (30/12) dalam statemennya menyatakan, terors selama 24 jam lalu melanggar kesepakatan gencatan senjata di wilayah 20 zona penurunan tensi di Provinsi Idlib, Suriah.
Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran), Brigadir Jenderal Hossein Salami menyebut perlawanan sebagai kunci kemenangan atas musuh dan mengatakan berkat Revolusi Islam, kekuatan politik dan hegemoni AS di Timur Tengah telah lenyap.
social pages
instagram telegram twiter RSS