Dr. Zahra Mostafawi Bertemu Anggota Kampanye Peringatan 40 Tahun Revolusi Revolusi Islam

Brigadir Mohammad Reza Naghdi, wakil direktur budaya IRGC, saat memberikan Hadiah kepada Dr. Zahra Mostafavi, dengan sebuah patung mengatakan: Patung ini diberikan kepada seseorang yang telah setia kepada Imam Khomeini selama 40 tahun terakhir.

Seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Qods (Qodsna), Brigadir Mohammad Rea Naghdi, menghadiri sesi untuk bertemu dengan Dr Zahra Mostafawi putri almarhum Imam Khomeini, menurut laporan Naghdi mengatakan: "kita melihat revolusi Islam sebagai peristiwa bersejarah yang langka yang mengubah jalan sejarah dan kita berhutang ini pada perjuangan almarhum Imam Khomeini. ”

Dia melanjutkan: “sejak gerakan para nabi, revolusi kita adalah revolusi pertama yang telah stabil dan solid selama lebih dari 40 tahun dan selama bertahun-tahun ini kita tidak pernah menyerah keluar  jalan ini, sedikit pun.”

Brigadir Naghdi mengatakan: "pada awal revolusi kami, kami memiliki dua kekuatan super dalam perjalanan kami, tetapi hari ini setelah 40 tahun tidak ada kekuatan super di jalan kami, karena Revolusi Islam sebenarnya adalah orang yang mendikte tuntutannya kepada dunia."

Dia melanjutkan: “sebelum revolusi kita, para presiden Amerika biasa duduk di mobil konvertibel dan melambai kepada orang-orang, dan kerumunan digunakan untuk menyemangati mereka. Tapi sekarang mereka duduk di mobil anti peluru dengan sejumlah besar pasukan keamanan dan tetap saja mereka tidak aman. ”

Setelah sesi tersebut, Dr. Zahra Mostafavi, ketua dan sekretaris jenderal Masyarakat Pertahanan Bangsa Palestina berkata: “Dua faktor utama efektif dalam memenangkan dan melanjutkan Revolusi Islam; pertama, kekuatan dan kekuatan orang, Kedua pemimpin seperti Imam Khamenei (SAW).

Dia menambahkan: “Dengan memeriksa pidato dan surat, Imam Khomeini para peneliti menyadari bahwa kata“ persatuan ”adalah kata yang paling banyak digunakan oleh Imam Khomeini (SAW). Dengan penelitian ini kita dapat menentukan bahwa bagaimana Persatuan itu penting bagi pendiri revolusi. ”