Iran Serius Wujudkan
Persatuan Islam

Dicky Sofjan
Seorang akademisi terkemuka Indonesia menilai penyelenggaraan konferensi internasional persatuan Islam yang berlangsung di Tehran saat ini menunjukkan keseriusan Repblik Islam Iran dalam mendorong terwujudnya persatuan Islam.
“Konferensi ini sangat bermanfaat menggabungkan para pemimpin berbagai negara dunia,” kata Dicky Sofjan hari Sabtu (24/11).
“Jelas bagi saya ada agenda Iran untuk mengupayakan taqrib, pendekatan ke berbagai elemen Islam dengan berbagai mazhab mereka untuk bersama-sama memikirkan kepantingan umat Islam. Saya kira ini penting”, tegas dosen senior program doktor Indonesian Concortium for Religious Studies (ICRS) UGM Yogyakarta.
Anggota British Association of Islamic Studies (BRAIS) ini memandang konferensi digelar dalam kondisi yang tepat di tengah naiknya suhu situasi politik Timur Tengah saat ini.
“kalau melihat perpolitikan di Timur Tengah saat ini terus terang sangat khawatir terjadi fragmentasi di kalangan umat Islam, juga ancaman radikalisme dan konservatisme yang salah satunya dipacu oleh sektarianisme dan agitasi serta propaganda yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu, dan negara tertentu, dengan bantuan negara yang kuat dari luar kawasan, seperti AS dan Inggris,” papar anggota Asia Public Intellectuals (API) dan dosen pascasarjana UIN Yogyakarta ini.
Republik Islam Iran menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-32 yang diselenggarakan selama tiga hari di Tehran sejak hari sabtu (24/11).
Lebih dari 350 tokoh penting dan ulama terkemuka dari 100 negara dunia termasuk dari Indonesia menghadiri konferensi yang mengusung tema "al-Quds, Poros Persatuan Umat" tersebut.
social pages
instagram telegram twiter RSS