Shalat Jumat di Tehran, 21 Desember 2018

Khatib Shalat Jumat Tehran Ayatullah Emami Kashani menilai keputusan Gedung Putih menarik pasukan AS keluar dari Suriah sebagai bentuk kekalahan Washington.
Hal itu disampaikan Ayatullah Kashani dalam Khutbah Jumat kedua di Tehran, ibu kota Republik Islam, Jumat, 21 Desember 2018.
Dia menambahkan, AS dan sekutunya akan menghadapi kondisi yang sama di Suriah dalam perang Yaman.
"AS dan sekutunya menghendaki negara independen seperti Republik Islam Iran menutup mata atas berbagai kezaliman yang terjadi di Palestina, Bahrain, Yaman, Irak dan Afghanistan. Tapi semua itu tidak akan terjadi," jelasnya.
Khatib Shalat Jumat Tehran menegaskan, dengan inayah ilahi, AS dan sekutunya akan terhina dan binasa.
Presiden AS Donald Trump hari Rabu menyatakan akan menarik 2.000 pasukan AS dari Suriah setelah tujuh tahun berada di negara itu dengan dalih menumpas kelompok teroris Daesh.
Krisis Suriah meletus sejak tahun 2011 menyusul masuknya kelompok-kelompok teroris dari berbagai negara dunia yang didukung Arab Saudi, AS dan sekutunya.