Warga Hindu di New Delhi Mengintensifkan Kekerasan terhadap Muslim
Kejahatan terorganisir Hindu fanatik terhadap Muslim terus berlanjut dalam kekerasan baru-baru ini di ibukota India, New Delhi.
Menurut surat kabar The Guardian, menyusul protes luas terakhir di India sebagai protes atas undang-undang kewarganegaraan yang kontroversial terhadap warga Muslim, kekerasan warga Hindu fanatik terhadap Muslim meningkat tajam pada hari Minggu, 1 Maret.
Berdasarkan laporan ini, publikasi gambar seranga satu kelompok Hindu di New Delhi terhadap seorang pria Muslim berusia 37 tahun yang kembali dari sebuah masjid ke rumahnya telah memicu banyak reaksi.
laporan ini menambahkan, warga Hindu fanatik memukul pria muslim ini dengan tangan, kaki, kayu dan potongan besi.
Dalam empat hari bentrokan di timur laut New Delhi, sejumlah masjid telah dibakar dan sejumlah umat Islam dibakar hidup-hidup di rumahnya atau dipukuli di jalan-jalan.
Menurut laporan The Guardian, polisi Hindu dalam banyak kasus hanya berdiri menyaksikan dan atau bahkan membantu warga Hindu fanatik dan ikut terlibat melakukan kejahatan ini terhadap umat Islam.
Pada bulan Desember, parlemen India mengeluarkan undang-undang yang memberikan kewarganegaraan kepada imigran non-Muslim dari negara-negara tetangga, yang menurut para kritikus adalah bagian dari agenda pemerintah India untuk memarginalkan Muslim dan menghina prinsip-prinsip kesetaraan dalam konstitusinya.